Sunday, May 18, 2008

Uber Cup - kalah telak

Setelah sekian lama, akhirnya Tim Uber Indonesia mampu juga untuk melaju ke final. Namun, sayang, Indonesia tidak mampu memberikan perlawanan lebih. China yang menjadi lawan di final memang masih jauh lebih unggul. Terlihat dari ranking pemain China yang jauh berada di atas pemain Indonesia.

Pada partai pertama, Maria bermain melawan Xie XinFang yang menduduki peringkat satu dunia. Terlihat permainan Maria yang masih belum bisa menandingi permaian pemain China tersebut. Maria cenderung untuk selalu memaksakan permainan rally, sementara kualitas pukulan, akurasi, serta stamina dari Maria masih kalah dari XinFang. Banyak kesalahan sendiri yang dilakukan oleh Maria. Saya rasa Maria perlu bermain lebih berani lagi, dan banyak menyerang tidak hanya dengan dropshot, namun juga dengan smash-smash. Kalau saja Maria banyak mengkombinasikan serangan dan rally secara lebih baik lagi, mungkin pemain China akan kalah.

Partai kedua berjalan cukup baik. Ganda Indonesia, Vita Marisa dan Lilyana Natsir yang menduduki peringkat sembilan dunia, melawan ganda peringkat satu dunia. Ganda kita masih bisa bermain baik dan memaksakan set ketiga dan membuat kewalahan pemain China. Hanya masih terdapat kekurangan dalam stamina pemain Indonesia. PB PBSI perlu lebih banyak membenahi pola pelatihan, dan tentu saja memberikan lebih banyak lagi kesempatan pada para pemain Indonesia, khsusnya para pemain muda untuk lebih banyak bertanding dalam pertandingan nasional khususnya internasional.

Sangat disayangkan untuk partai ketiga, dimana Firdasari bertemu dengan tunggal peringkat tiga dunia, yang peringkatnya jauh berada diatasnya, Lu Lan. Padahal, usia mereka hanya terpaut perbedaan satu tahun, dimana Lu Lan lebih muda. Namun, disini dapat kita tarik kesimpulan bahwa regenerasi di China sangatlah baik. Kita bisa melihat bahwa China begitu mempersiapkan para pemain untuk siap menduduki peringkat-peringkat atas dunia. XinFang yang saat ini menduduki peringkat satu dunia dan Lu Lan yang mengikuti di peringkat tiga. Seharusnya kita belajar tentang hal ini. Semenjak Susi Susanti dan Mia Audina, belum ada pemain putri kita yang masuk top ten di dunia. Padahal China sudah mempersiapkan generasi-generasi penerus, walaupun saat pemain putrinya masih menduduki peringkat satu dunia. Begitu seriusnya mereka melakukan pembinaan.

Terakhir kalinya Indonesia pernah menjuarai Uber Cup adalah tahun 1994 dan 1996, dimana pada saat itu Susi Susanti dan Mia Audina masih memperkuat Tim Uber Indonesia. Namun, setelah itu, kita bahkan tidak pernah lagi menembus partai final, hingga tahun ini, kita berhasil di luar dugaan menembus partai final mengalahkan negara-negara lain yang di atas kertas jauh lebih kuat dari kita. Suatu prestasi yang luar biasa. Namun, masih banyak yang perlu dibenahi.

Hingga saat ini saya masih menaruh harapan yang sangat besar pada dunia perbulutangkisan Indonesia. Kita pernah sangat berjaya pada masa dahulu, dan saya yakin dalam waktu ke depan pun, kita masih yang terbaik!! Demi Indonesia Jaya!!

Berikut daftar pemain Indonesia :
  • Maria Kristin Yulianti (ranking 24)
  • Adrianti Firdasari (ranking 38)
  • Fransiska Ratnasari
  • Pia Zebaedah

Doubles

  • Lilyana Natsir
  • Vita Marissa
  • Jo Novita
  • Greysia Polii
  • Endang Nursugianti
  • Rani Mundiasti

Berikut flow chart pertandingan Uber Cup 2008, kita dapat melihat China hampir tidak mendapat perlawanan yang ketat dari lawan-lawannya. Pemain China yang rata-rata menduduki top ten :

Round 1 Quarter Finals Semi Finals Finals Winner






1 CHN[CHN] China




CHN[CHN] China


2 Bye




CHN[CHN] China

3 NZL[NZL] New Zealand
3-2


NED[NED] Netherlands


4 NED[NED] Netherlands 3-0





CHN[CHN] China
5 KOR[KOR] Korea

3-1

KOR[KOR] Korea


6 Bye




KOR[KOR] Korea

7 MAS[MAS] Malaysia
3-1


MAS[MAS] Malaysia


8 JPN[JPN] Japan 3-0






CHN[CHN] China
9 GER[GER] Germany


3-0

GER[GER] Germany


10 RSA[RSA] South Africa 3-0




GER[GER] Germany

11 Bye
3-0


DEN[DEN] Denmark


12 DEN[DEN] Denmark





INA[INA] Indonesia
13 HKG[HKG] Hong Kong

3-1

HKG[HKG] Hong Kong


14 USA[USA] USA 3-0




INA[INA] Indonesia

15 Bye
3-0


INA[INA] Indonesia


16 INA[INA] Indonesia







1 comment:

Unknown said...

Debat publik sosok militer vs olahragawan untuk PBSI. Perlukah?

Panglima TNI, Jenderal Djoko Santoso, Rabu 5 November 2008 akhirnya bersuara menyatakan kesediannya untuk dicalonkan memimpin PB PBSI periode 2008-2012.

Sementara itu, Icuk Sugiarto dengan pengenalan dan kepeduliannya yang mendarah-daging akan bulutangkis tetap menyatakan tekadnya untuk berlaga dalam Munas PBSI yang akan berlangsung 14-15 November mendatang di Jakarta.

Benarkah, PBSI tidak akan berjalan baik tanpa sentuhan militer? Benarkah dibutuhkan sosok militer yang kuat untuk 'menggalang dana besar' yang dibutuhkan PBSI? Benarkah, hanya militer yang mampu 'memimpin' sementara seorang olahragawan hanya mampu 'mengolah raga' dan tidak dapat 'mengolah pemikiran' untuk memimpin sebuah organisasi?

Perlukah DEBAT PUBLIK agar masyarakat Indonesia menilai sosok mana yang tepat memimpin PBSI periode mendatang ?

Sampaikan opini Anda di sini: http://icuk-badminton.com/blog/2008/11/debat-publik-sosok-militer-vs-olahragawan-untuk-pbsi-perlukah/

Bulutangkis Indonesia, milik Indonesia!!!

Fans berat Icuk
s