Friday, May 16, 2008

Thomas Cup - arghhhhhh!!


"Arghhhhhh!!" Suatu kekesalan yang sangat.....dan sangat menyakitkan!?
Baru saja Tim Thomas Indonesia kalah telak 3-0 dari Korea Selatan. Suatu sejarah baru yang sangat menyakitkan. Bagaimana tidak! Sepanjang sejarah Thomas Cup, Indonesia belum pernah kalah dari Korea Selatan. Tiga belas kali Piala Thomas berada di Indonesia, dan hanya ada tiga negara yang pernah memenangkan Thomas Cup, yaitu Indonesia, China dan Malaysia.

Piala Thomas atau Thomas Cup adalah kejuaraan dunia bulutangkis beregu putra yang diikuti negara-negara anggota Badminton World Federation (BWF) (dulu bernama International Badminton Federation atau IBF) setiap dua tahun sekali.

Kata "Thomas" diambil dari nama ketua IBF pertama asal Inggris, Sir George Alan Thomas. Sir George adalah pemain bulutangkis terkemuka yang pernah menjadi juara tunggal putra di ajang kompetisi All-England selama empat kali berturut-turut antara tahun 1903-1927. Beliaulah yang pada tahun 1930 melontarkan gagasan tentang perlunya diadakan kejuaraan bulutangkis internasional seperti halnya Piala Dunia di dunia olahraga sepakbola. Ide tersebut diterima dengan baik oleh IBF.

Sembilan tahun kemudian, Sir George memberi IBF sebuah piala hasil karya seorang pengrajin perak bernama Atkin Bros. Piala setinggi 28 inci ini bertuliskan "The International Badminton Championship Cup presented to the International Badminton Federation by Sir George Thomas, Bart., 1939". Di atas penutup mangkuknya terdapat patung kecil seorang atlet bulutangkis.

Akibat Perang Dunia II, kejuaraan pertama baru dapat dilaksanakan pada tahun 1948. Malaysia, yang dulu masih bernama Malaya, adalah negara pertama yang berhasil memboyong piala ini. Semenjak kejuaraan pertama itu, Piala Thomas menjadi ajang kompetisi bergengsi. Awalnya, piala tersebut diperebutkan tiga tahun sekali. Namun sejak tahun 1982, kejuaraan itu diselenggarakan setiap dua tahun. Piala Thomas yang digelar di Jakarta tahun 2008 merupakan penyelenggaraan yang ke-25.

Dalam sejarahnya, baru ada tiga negara yang pernah merebut piala bergengsi tersebut: Indonesia, China dan Malaysia. Dari ketiga negara itu, Indonesia-lah yang paling sering menjuarai kompetisi ini. Dalam kurun waktu 1949-2006, Indonesia berhasil memboyong Thomas Cup selama 13 kali (1958, 1961, 1964, 1970, 1973, 1976, 1979, 1984, 1994, 1996, 1998, 2000, 2002). Berikut daftar pemenang Thomas Cup sepanjang sejarah Piala Thomas :

Sedangkan Piala Uber atau Uber Cup merupakan lambang supremasi bulutangkis putri dunia. Namanya diambil dari pemain putri legendaris Inggris di era 1930-an, Betty Uber, yang selama hampir 25 tahun mengarungi jagat bulutangkis internasional.

Secara fisik, Piala Uber berbentuk bola dunia yang pada bagian atasnya terdapat patung pemain bulutangkis wanita yang sedang mengayunkan raket. Piala ini juga terbuat dari perak dengan tinggi kurang lebih 18 inci dan dibuat oleh Messrs Mappin & Webb di London.

Piala Uber pertama pada tahun 1956 dimenangi oleh Amerika Serikat. China adalah negara yang paling sering merebut piala tersebut dengan rekor sembilan kali. Indonesia yang akan menjadi tuan rumah pada 2008 baru tiga kali memenangi Piala Uber yakni pada 1974/1975, 1994 dan 1996. Semula kejuaraan ini digelar terpisah dengan Thomas Cup. Namun sejak tahun 1984, penyelenggaraannya disatukan.

Keikutsertaan Indonesia dimulai sejak tahun 1959/1960 dan menjadi juara untuk pertama kalinya pada tahun 1975. Pada kompetisi-kompetisi berikutnya, prestasi tim puteri Indonesia seolah-olah tenggelam oleh kehebatan negara-negara lain. Barulah pada tahun 1994, saat Piala Uber digelar untuk ke-15 kalinya, Indonesia berhasil merebutnya kembali dari juara bertahan China. Inilah momen bersejarah karena pada saat yang bersamaan tim putera Indonesia juga berhasil merebut Piala Thomas. Dua tahun kemudian, tim Indonesia masih dapat mempertahankan Piala Uber di Hongkong. Berikut daftar pemenang Uber Cup sepanjang sejarah Piala Uber :

Namun, Tim Uber Indonesia mampu untuk melaju ke final setelah semenjak tahun 2000, Indonesia tidak pernah masuk ke final. Yah, saya dan tentunya bangsa Indonesia masih menaruh harapan yang tinggi pada tim Uber kita, karena sudah terlalu lama Piala Uber berada di China!! Semoga Piala Uber dapat mengobati kekecewaan kita!

Berikut daftar tim Thomas dan Uber Indonesia :

THOMAS TEAM

Singles

  • Sonny Dwi Kuncoro
  • Taufik Hidayat
  • Simon Santoso
  • Tommy Sugiarto

Doubles

  • Markis Kido
  • Hendra Setiawan
  • Candra Wijaya
  • Nova Widianto
  • Joko Riyadi
  • Hendra Gunawan


UBER TEAM

Singles

  • Maria Kristin Yulianti
  • Adrianti Firdasari
  • Fransiska Ratnasari
  • Pia Zebaedah

Doubles

  • Lilyana Natsir
  • Vita Marissa
  • Jo Novita
  • Greysia Polii
  • Endang Nursugianti
  • Rani Mundiasti

Berikut data pertandingan Thomas Cup pada semifinal 16 Mei 2008 :
  1. Tungal pertama :Sung Hwan Park vs Sony Dwi Kuncoro dengan score 21-12 12-21 21-18
  2. Ganda pertama :Jae Sung Jung/Yong Dae Lee vs Markis Kido/Hendra Setiawan dengan score 21-19 18-21 21-10
  3. Tunggal kedua : Lee Hyun Il vs Taufik Hidayat dengan score 21-13 21-13
Kalau kita melihat, ranking Sony yang berada pada peringkat 6 dunia, seharusnya dapat menang melawan Sung Hwan yang duduk pada peringkat 9 dunia. Sedangkan ganda pertama Indonesia, saat ini menduduki peringkat pertama dunia, dan ganda Korea, lawannya, berada pada peringkat 3 dunia. Tunggal kedua Korea yang menjadi lawan dari Taufik pun berada pada peringkat yang cukup jauh dibawah Taufik.

Pada pertandingan babak penyisihan yang lalu, ketika Indonesia melawan Thailand, hal yang sama juga terjadi, ketika kedua tunggal Indonesia, Sony dan Taufik kalah 2 set langsung melawan tunggal Thailand. Kekalahan paling telak dialami oleh Taufik Hidayat yang melawan tunggal Thailand yang menduduki peringkat 90-an dunia, yang berada jauh dibawah peringkat Taufik. Sungguh kekalahan yang cukup menyedihkan! Saat itu, Taufik melawan tunggal Thailand yang bermain kidal, dengan menggunakan tangan kiri. Mungkin, ini menjadi kelemahan Taufik pada laga Thomas Cup kali ini. Terlihat Taufik langsung menyerah 2 set langsung pada laga tersebut dan laga pada semifinal ini. Sepanjang pertandingan, Taufik banyak melakukan kesalahan, dan sepertinya terlihat tidak bisa menemukan celah untuk mengalahkan pemain kidal tersebut. Mungkin, seharusnya Taufik dimainkan pada tunggal pertama pada laga semifinal ini, dan hasilnya mungkin akan sangat berbeda. Dan pada ganda pun, mungkin sebaiknya chandra dan nova yang dimainkan lebih dahulu.

Namun, pertandingan tersebut telah berlalu. Hal yang perlu dilakukan PB PBSI kedepannya adalah memantapkan pemain yang sudah ada, dan mempersiapkan regenerasi yang lebih matang lagi, karena hal terbaik yang dilakukan China adalah regenerasi yang menjadi hal yang fundamental dalam dunia olahraga terutama bulutangkis.


Berikut profil para pemain Tim Thomas Indonesia tahun 2008 :

SONY DWI KUNCORO
Panggilan: Sony
Lahir: Surabaya, 7 Juli 1984
Postur: 171 cm/60 kg
Klub: Suryanaga Surabaya
Orang tua: Moch. Sumadji & Asmiati
Hobi: otomotif, jalan-jalan
Nomor: Tunggal 1
Masuk Tim: 2004, 2006, 2008
Prestasi Tertinggi:
Juara Asia 2002, 2003, 2005
perunggu Olimpiade 2004
emas SEA Games 2003, 2005

TAUFIK HIDAYAT
Panggilan: Taufik
Lahir: Bandung, 10 Agustus 1981
Postur: 176 cm/64 kg
Klub: SGS Bandung
Orang tua: Aris Haris & Enok Dartilah
Istri: Ami Gumelar
Anak: Natarina Alika Hidayat
Hobi: Sepakbola
Nomor: Tunggal 2
Masuk Tim: 2000, 2002, 2004, 2006, 2008
Prestasi Tertinggi: Juara Indonesia Open 1999, 2000, 2002, 2003, 2004, 2006, juara Piala Thomas 1998, 2000, 2002, juara Asia 2000, 2004, 2007, emas Asian Games 2002, 2006, emas Olimpiade 2004, juara dunia 2005

SIMON SANTOSO
Panggilan: Simon
Lahir: Tegal, 29 Juli 1985
Postur: 175 cm/64 kg
Klub: Tangkas Jakarta
Orang tua: Hosea Lim & Rahel Yanti
Hobi: Renang, baca komik
Nomor: Tunggal 3
Masuk Tim: 2004, 2006, 2008
Prestasi Tertinggi: Emas SEA Games 2003, 2007

TOMMY SUGIARTO
Panggilan: Tommy
Lahir: Jakarta, 31 Mei 1988
Postur: 175 cm/64 kg
Klub: Pelita Bakrie Jakarta
Orang tua: Icuk Sugiarto & Nina Yaroh
Hobi: Sepakbola, renang, jalan-jalan
Nomor: Tunggal 4
Masuk Tim: 2008
Prestasi Tertinggi: Finalis Kejuaraan Dunia Junior
Korea 2006, perempatfinal
Thailand Terbuka 2007,
perempatfinal Rusia Terbuka 2007

MARKIS KIDO
Panggilan: Kido
Lahir: Jakarta, 11 Agustus 1984
Postur: 165 cm/62 kg
Klub: Jaya Raya Jakarta
Orang tua: Djumharbey Anwar (alm.) & Yul Asteria Zakaria
Hobi: Sepakbola
Nomor: Ganda 1
Masuk Tim: 2006, 2008
Prestasi Tertinggi: Juara Asia 2005, juara dunia 2007

HENDRA SETIAWAN
Panggilan: Hendra/Jungkies
Lahir: Pemalang, 25 Agustus 1984
Postur: 181 cm/72 kg
Klub: Jaya Raya Jakarta
Orangtua: Ferry Yugianto & Kartika Christyaningrum
Hobi: Musik
Nomor: Ganda 1
Masuk Tim: 2006, 2008
Prestasi Tertinggi: Juara Asia 2005, juara dunia 2007

JOKO RIYADI
Panggilan: Joko
Lahir: Sukoharjo, 30 Juni 1985
Postur: 178 cm/72 kg
Klub: Jaya Raya Jakarta
Orang tua: Joko Suseno & Ari Wahyuni
Hobi: Sepakbola
Nomor: Ganda 2
Masuk Tim: 2008
Prestasi Tertinggi: Finalis Kopenhagen Master
2006, perunggu ganda putra
SEA Games 2007

HENDRA APRIDA GUNAWAN
Panggilan: Hendra, Age
Lahir: Majalengka, 6 April 1982
Postur: 178 cm/73 kg
Klub: SGS Bandung
Orang tua: Dedi Rustandi & Siti Aminah
Hobi: Sepakbola, musik
Nomor: Ganda 2
Masuk Tim: 2008
Prestasi Tertinggi: Finalis Kopenhagen Master
2006, perunggu ganda putra
SEA Games 2007

NOVA WIDIANTO
Panggilan: Kedeng, Nova
Lahir: Klaten, 10 Oktober 1977
Postur: 179 cm/73 kg
Klub: Tangkas Jakarta
Orang tua: Santoso & Sutari
Istri: Eny Widiowati
Hobi: Sepakbola
Nomor: Ganda 3
Masuk Tim: 2008
Prestasi Tertinggi: Juara Asia 2006, juara dunia 2005, 2007

CANDRA WIJAYA
Panggilan: Candra
Lahir: Cirebon, 16 September 1975
Postur: 175 cm/67 kg
Klub: Jaya Raya Jakarta
Orang tua: Hendra Wijaya & Indranita
Istri: Caroline Indriani
Anak: Wintan Wijaya (5), Tania Wijaya (4)
Hobi: Musik
Nomor: Ganda 3
Masuk Tim: 1998, 2000, 2002, 2004, 2006, 2008
Prestasi Tertinggi: Juara Dunia 1997, juara Piala Thomas 1998, 2000, 2002, juara All England 1999, 2003, emas Olimpiade Sydney 2000



Berikut profil para pemain Tim Uber Indonesia pada Uber Cup 2008 :

MARIA KRISTIN YULIANTI
Panggilan: Maria
Lahir: Tuban, 25 Juni 1985
Postur: 167 cm/ 54 kg
Klub: Djarum Kudus
Orangtua: Yuli Purnomo & Herbiati
Hobi: Baca komik
Nomor: Tunggal 1
Masuk Tim: 2004, 2008
Prestasi Tertinggi: Emas Tunggal Putri SEA Games 2007, emas beregu putri SEA Games 2007

ADRIANTI FIRDASARI
Panggilan: Firda
Lahir: Jakarta, 16 Desember 1986
Postur: 170 cm/ 58 kg
Klub: Jaya Raya Jakarta
Orangtua: Adnan & Farida Hanim
Hobi: Baca
Nomor: Tunggal 2
Masuk Tim: 2004, 2008
Prestasi Tertinggi: Juara New Zealand Open 2005, perak tunggal putri SEA Games 2007, emas beregu putri SEA Games 2007

PIA ZEBADIAH BERNADET
Panggilan: Pia
Lahir: Medan, 22 Januari 1989
Postur: 161 cm/57 kg
Klub: Jaya Raya Jakarta
Orangtua: Djumharbey Anwar (alm.) & Yul Asteria Zakaria
Hobi: Renang
Nomor: Tunggal 3
Masuk Tim: 2008
Prestasi Tertinggi: Emas beregu putri SEA Games 2007

FRANCISCA RATNASARI
Panggilan: Nana
Lahir: Sleman, 2 Oktober 1986
Postur: 163 cm/ 53 kg
Klub: Jaya Raya Jakarta
Orangtua: Petrus Haryanto & M. Kasiyem
Hobi: Nonton
Nomor: Tunggal 4
Masuk Tim: 2004, 2008
Prestasi Tertinggi: Runner-up Piala Sudirman 2005

LILYANA NATSIR
Panggilan: Butet
Lahir: Manado, 9 September 1985
Postur: 168 cm/ 58 kg
Klub: Tangkas Jakarta
Orangtua: Beno Natsir & Olly Maramis
Hobi: Musik
Nomor: Ganda 1
Masuk Tim: 2004, 2008
Prestasi Tertinggi: Juara Dunia 2005, 2007, emas SEA Games 2007, juara Asia 2006, runner-up All England 2008

VITA MARISSA
Panggilan: Vita
Lahir: Jakarta, 4 Januari 1984
Postur: 171 cm/ 66 kg
Klub: Tangkas Jakarta
Orangtua: Aris Harsono & Yulianawati
Hobi: Biliar, renang, nonton
Nomor: Ganda 1
Masuk Tim: 2008
Prestasi Tertinggi: Emas SEA Games 2007, juara Asia 2008

JO NOVITA
Panggilan: Grace
Lahir: Jakarta, 11 Agustus 1987
Postur: 162 cm/ 55 kg
Klub: Jaya Raya Jakarta
Orangtua: Willy Polii (alm.) & Evie Pakasi
Hobi: Musik
Nomor: Ganda 2
Masuk Tim: 2004, 2008
Prestasi Tertinggi: Emas beregu putri SEA Games 2007

GREYSIA POLII
Panggilan: Jo
Lahir: Jakarta, 19 November 1981
Postur: 158 cm/ 54 kg
Klub: Tangkas Jakarta
Orangtua: Eddy & Jo Sian Eng
Hobi: Musik
Nomor: Ganda 2
Masuk Tim: 2002, 2004, 2008
Prestasi Tertinggi: Emas beregu putri SEA Games 2007

RANI MUNDIASTI
Panggilan: Rani
Lahir: Jakarta, 4 Oktober 1984
Postur: 162 cm/ 56 kg
Klub: Jaya Raya Jakarta
Orangtua: Agus Sugiyo & Retno S.
Hobi: Main gitar, baca
Nomor: Ganda 3
Masuk Tim: 2004, 2008
Prestasi Tertinggi: Emas beregu putri SEA Games 2007

ENDANG NURSUGIANTI
Panggilan: Endang
Lahir: Jakarta, 29 November 1983
Postur: 163 cm/ 56 kg
Klub:
Jaya Raya Jakarta
Orangtua: Tasurun & Sugiarti
Hobi: Renang, baca
Nomor: Ganda 3
Masuk Tim: 2008
Prestasi Tertinggi: Emas beregu putri SEA Games 2007

1 comment:

Koran Saya said...

Harapan kita tinggal di tim Uber. Ayo berjuang tim Uber.