Tentu kita masih ingat ketika film "Buruan Cium Gue (BCG)" mulai akan dipasarkan dan beredar di bioskop-bioskop pada Agustus 2004. Ketika itu, film ini begitu banyak mengundang reaksi dari berbagai lapisan masyarakat, terutama pihak yang kontra dengan film ini. Waktu itu Aa Gym dengan cukup keras mengkritik film ini, dan menuntut agar film ini ditarik dari peredaran. Cukup banyak pihak yang turut memprotes film ini dan mendukung Aa Gym.
Kritik itu disampaikan pada lembaga sensor dan pihak perfilman yang membuat film tersebut, karena film tersebut dinilai akan merusak moral masyarakat, dan tidak sesuai dengan budaya Indonesia. Banyaknya adegan yang "cukup hot" (saya sendiri belum menonton), dinilai akan merusak moral generasi muda yang menonton film ini.
Mungkin, pesan yang hendak disampaikan baik, dimana "pergaulan bebas" yang saat ini telah menjurus pada berbagai hal negatif pada generasi muda yang sangat berbahaya bagi generasi penerus bangsa, terutama fenomena "free sex". Namun, saya berpendapat cara penyampaian pesan tersebut dalam film ini sangat tidak tepat, karena justru film ini lebih mempertontonkan "kevulgaran".
Film ini pun mengadaptasi film "American Pie" dari Amerika yang juga menceritakan "pergaulan bebas" pada generasi muda, usia SMA hingga kuliah, yang juga menjurus pada berbagai hal negatif, khususnya hal-hal yang berbau pornografi dan seks. Dalam film "American Pie", juga mempertontonkan banyak "kevulgaran".
Dalam film ML ini, Ratu Felisha bersama para tokoh lainnya bermain "cukup berani" dalam beberapa "adegan yang cukup hot". Dalam beberapa infotainment, Ratu Felisha cukup dikenal sebagai artis yang berani berpenampilan "sexy" dalam berbagai kesempatan. Termasuk dalam film BCG, ia juga turut mengundang berbagai komentar dan kontroversi.
Lantas apakah film ini masih akan beredar di Indonesia?? Sementara banyak pihak telah mengkritik film ini, dan mengehendaki agar film ini ditarik dari peredaran.
Pertengahan Mei 2008, kembali diluncurkan sebuah film yang "agak lebih vulgar" dibandingkan BCG. Ratu Felisha bersama beberapa pemeran dalam film ini, "cukup memamerkan" bagian tubuh yang dianggap terlarang dalam RUU Antipornografi dan cukup mendapat banyak kecaman dari berbagai pihak termasuk kaum akademisi, mahasiswa. Film ini dinilai "terlalu parah" dan tidak memberikan nilai apapun selain pornografi. Film yang bercerita tentang gaya hidup anak muda masa kini, dimana "hubungan seks" bukan lagi menjadi hal yang tabu dan terlarang, justru dianggap "gaul". Dan diakhir film, diceritakan tentang penyesalan terhadap segala "tindakan" yang justru membawa nasib buruk bagi para pelaku "free sex" yang diceritakan dalam film ini.
Mungkin, pesan yang hendak disampaikan baik, dimana "pergaulan bebas" yang saat ini telah menjurus pada berbagai hal negatif pada generasi muda yang sangat berbahaya bagi generasi penerus bangsa, terutama fenomena "free sex". Namun, saya berpendapat cara penyampaian pesan tersebut dalam film ini sangat tidak tepat, karena justru film ini lebih mempertontonkan "kevulgaran".
Film ini pun mengadaptasi film "American Pie" dari Amerika yang juga menceritakan "pergaulan bebas" pada generasi muda, usia SMA hingga kuliah, yang juga menjurus pada berbagai hal negatif, khususnya hal-hal yang berbau pornografi dan seks. Dalam film "American Pie", juga mempertontonkan banyak "kevulgaran".
Dalam film ML ini, Ratu Felisha bersama para tokoh lainnya bermain "cukup berani" dalam beberapa "adegan yang cukup hot". Dalam beberapa infotainment, Ratu Felisha cukup dikenal sebagai artis yang berani berpenampilan "sexy" dalam berbagai kesempatan. Termasuk dalam film BCG, ia juga turut mengundang berbagai komentar dan kontroversi.
Lantas apakah film ini masih akan beredar di Indonesia?? Sementara banyak pihak telah mengkritik film ini, dan mengehendaki agar film ini ditarik dari peredaran.